Buat kamu yang tertarik dengan industri game development, ada cerita menarik dari Dede, pemilik Satriver Studio di Kota Malang. Dalam podcast bersama Adam Ardisasmita, Dede menceritakan perjalanan panjang dan penuh tantangan membangun studio game dari nol hingga bisa mengubah hidup banyak orang di sekitarnya. Satriver, yang awalnya hanya terdiri dari dua orang, kini telah berkembang menjadi sebuah studio yang diakui, baik di dalam maupun luar negeri.
Awal Mula Satriver: Dari Idealisme ke Realitas
Dede memulai Satriver Studio pada tahun 2014 bersama saudaranya. Awalnya, Satriver hanyalah proyek idealis tanpa modal besar. Namun, dengan kerja keras dan keyakinan, Dede berhasil mengembangkan Satriver menjadi studio yang mandiri. Meskipun awalnya sempat idealis dan ingin semua berjalan sesuai visinya, Dede akhirnya belajar untuk lebih fleksibel dan pragmatis dalam menjalankan studio.
Menghadapi Tantangan: Dari Outsourcing hingga IP Development
Salah satu cara Satriver bertahan dan berkembang adalah dengan menggarap proyek outsourcing. Meski demikian, Dede dan timnya juga fokus mengembangkan proyek IP (Intellectual Property) mereka sendiri. Ini membuat Satriver tak hanya bergantung pada proyek eksternal, tapi juga berusaha menciptakan game-game unik yang mencerminkan visi mereka. Salah satu IP yang mereka kembangkan adalah Baro Kart dan Crazy Delivery Rumble, meski diakui bahwa tantangan terbesar adalah mendapatkan publisher yang tepat.
Membangun Komunitas dan Menginspirasi Anak Muda
Salah satu misi terbesar Satriver adalah membangun komunitas game development di Malang. Dede secara aktif mengajar di SMK dan kampus, bahkan di tengah keterbatasan seperti gaji yang kecil. Namun, baginya, ini adalah bentuk investasi jangka panjang—baik untuk dirinya sendiri maupun untuk komunitas di sekitarnya. Banyak dari murid-murid yang pernah diajar Dede kini bekerja di Satriver, bahkan ada yang sudah merintis karir di studio lain.
Kolaborasi dan Networking: Kunci Keberhasilan
Dalam wawancara ini, Dede juga menekankan pentingnya networking dan kolaborasi. Baginya, sukses di industri game development tidak hanya tentang kemampuan teknis, tetapi juga tentang bagaimana kamu bisa membangun hubungan baik dengan publisher, investor, dan komunitas. Lewat partisipasinya di event seperti IGDX dan Gamescom, Dede berhasil menarik perhatian publisher internasional.
Pelajaran dari Satriver untuk Kita
Sebagai mahasiswa yang mungkin sedang mencari inspirasi atau bahkan memikirkan untuk terjun ke industri game, cerita Dede dari Satriver Studio ini sangat inspiratif. Dia membuktikan bahwa dengan kerja keras, ketekunan, dan sedikit idealisme, kita bisa menciptakan sesuatu yang tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, tetapi juga bagi orang lain. Jadi, kalau kamu punya mimpi di dunia game development, mulailah dari sekarang—meski dengan sumber daya yang terbatas, karena dari sinilah perjalanan besar dimulai.