Kisah Sukses Seorang Mahasiswa Malang di Language Olympiad Festival 2023

Total
0
Shares

Mahasiswa Malang Menggunakan YouTube Sebagai Sarana Belajar Bahasa Jerman

Dengan hanya mengandalkan YouTube untuk belajar Bahasa Jerman, Siti Deviatul Huzaifah, seorang mahasiswa Malang dari Universitas Merdeka, berhasil mengukir prestasi dengan menjadi juara pertama dalam Language Olympiad Festival untuk kategori bahasa Jerman. Menariknya, ia hanya mempersiapkan diri selama dua minggu dengan belajar melalui YouTube.

Apa itu Language Olympiad Festival?

Language Olympiad Festival 2023 adalah sebuah acara kompetisi bahasa yang diselenggarakan oleh Global Youth and Peace Education Movement (GYPEM) PT. Digital Edu Indonesia. Acara ini melombakan semua bahasa yang biasa digunakan anak-anak Indonesia, seperti bahasa Inggris, bahasa Indonesia, bahasa Arab, bahasa Jerman, bahasa Turki, bahasa Korea, bahasa Jepang, bahasa Belanda, bahasa Mandarin, dan bahasa Perancis.

Acara ini terbuka untuk seluruh masyarakat Indonesia baik dari jenjang SD, SMP, SMA, Universitas, maupun Umum. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pendidikan dan prestasi di bidang bahasa di Indonesia, serta mengasah potensi dan kemampuan peserta dalam berkomunikasi dengan berbagai bahasa. Acara ini juga menyediakan berbagai hadiah menarik bagi para pemenang, seperti THR, doorprize, sertifikat, dan trophy. Acara ini digelar secara online dan diadakan setiap bulan dengan tema yang berbeda-beda.

Strategi Unik Mahasiswa Malang dalam Menghadapi Kompetisi Bahasa

Menurut artikel di radarmalang.jawapos.com, “JEJAK cara belajar bahasa Jerman masih tersimpan di pencarian YouTube milik Siti Deviatul Huzaifah.” Sejak awal April, mahasiswi dari Program Studi Administrasi Bisnis di Universitas Merdeka, Malang ini dengan tekun memanfaatkan YouTube sebagai media belajarnya.

Komitmen dan Persiapan Seorang Mahasiswa Malang untuk LOF

Alasannya jelas, ia ingin mempersiapkan diri untuk mengikuti Language Olympiad Festival (LOF) yang diadakan pada pertengahan April. Setiap kesempatan yang ia miliki, ia gunakan untuk memperdalam pengetahuannya tentang bahasa Jerman melalui YouTube.

Tantangan yang Dihadapi oleh Mahasiswa Malang dalam Kompetisi Bahasa

Pada hari perlombaan, Siti bersaing dengan 86 peserta dari berbagai universitas di seluruh Indonesia. Format lombanya terdiri dari 50 soal pilihan ganda yang harus dikerjakan dalam waktu 60 menit. Soal-soal tersebut mencakup berbagai aspek, termasuk pemahaman cerita, pernyataan, serta kemampuan menentukan antonim dan sinonim dalam bahasa Jerman.

Prestasi Memuaskan dari Mahasiswa Malang di LOF

Meskipun ada beberapa soal yang menantang, Siti tetap berusaha menyelesaikan semua soal dengan sebaik mungkin. Setelah perlombaan, ia merasa puas karena telah mengatasi rasa takut dan keraguan yang ia rasakan sebelumnya. Namun, ia tidak memiliki ekspektasi tinggi terkait hasilnya.

Namun, kejutan datang ketika pengumuman dibuat. Siti berhasil menjadi juara pertama, mengalahkan 85 peserta lainnya dari seluruh Indonesia. Keberhasilannya ini menjadi bukti bahwa tekad kuat, usaha, dan doa memegang peranan penting. Menurutnya, “Tekat hati saya kuat ingin menunjukkan bahwa apa pun jurusan kuliah tidak akan menghalangi untuk mencoba sesuatu yang baru dan berbeda. Kuncinya harus ada niat yang besar.”

Leave a Reply
You May Also Like