Mengukir Prestasi Internasional: Cerita Sukses Game Faerie Afterlight oleh Clay Game Studio Malang

Total
0
Shares
Faerie Afterlight
Faerie Afterlight

Dalam ranah game yang terus berkembang, kembali terdengar gemuruh prestasi dari Indonesia, kali ini melalui karya studio lokal. Clay Game Studio, berbasis di Griyashanta, Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, berhasil menciptakan sensasi dengan merilis game terbaru mereka, “Faerie Afterlight.” Apa yang membuat game ini begitu istimewa?

Profil Clay Game Studio

Sebelum memasuki kisah seru tentang Faerie Afterlight, mari kita kenali lebih dekat Clay Game Studio. Studio ini tidak hanya menjadi saksi perkembangan industri game di Malang, tetapi juga menciptakan jejaknya sendiri. Didirikan oleh Ilham Hasymi Effendi, seorang Game Designer, Programmer, dan Project Manager, studio ini menjadi pelopor dalam pengembangan game lokal.

Dari Prototipe ke Panggung Internasional

Faerie Afterlight bukan sekadar hasil ciptaan spontan. Dengan prototipe pertama pada tahun 2018, game ini baru mendapatkan perhatian serius pada tahun 2020. Dukungan dari program Indigo Game Startup Incubation (IGSI) menjadi pendorong utama bagi Clay Game Studio. Melalui IGSI, studio ini tidak hanya mendapatkan dukungan finansial tetapi juga kesempatan untuk bertemu dengan Mastiff Games, seorang publisher game asal Amerika yang tertarik untuk mempublikasikan Faerie Afterlight.

Faerie Afterlight
Faerie Afterlight

Inspirasi dan Filosofi dalam Faerie Afterlight

Menariknya, game ini tidak hanya mengandalkan keterampilan teknis dan visual yang luar biasa, tetapi juga meresapi filosofi dan seni rakyat Indonesia. Dalam pembuatannya, Faerie Afterlight terinspirasi oleh beberapa game terkenal seperti Hollow Knight, Ori Series, Gris, Rayman, dan Super Mario. Gabungan elemen-elemen ini menciptakan pengalaman gaming yang unik dan menarik.

Popularitas Global dan Dukungan Pengguna

Setelah dirilis pada 28 September 2023, Faerie Afterlight segera mencuri perhatian gamers di seluruh dunia. Dengan 30% pengguna berasal dari Amerika Serikat, game ini berhasil mendunia. Keberhasilan ini juga tercermin dari harga jualnya, yakni US $20 di pasar internasional dan Rp 119.999 di Indonesia.

Pengalaman Bermain: Kimo, Wispy, dan Dunia Lumina

Faerie Afterlight membawa pemain ke dalam petualangan seru di dunia Lumina. Bermain sebagai Kimo dan Wispy, pemain harus bkerja sama mengumpulkan pecahan cahaya yang tersebar. Dalam perjalanan mereka, berbagai tantangan, musuh, dan misteri menunggu, termasuk pertemuan dengan Kradyrev, sang roh jahat yang mengancam keharmonisan Lumina.

Fitur Unik dan Pengembangan Masa Depan

Salah satu daya tarik Faerie Afterlight adalah fitur uniknya yang memungkinkan pemain mengendalikan musuh dan lingkungan sekitar untuk mengatasi tantangan dan menyelesaikan puzzle. Dengan gameplay yang inovatif, Clay Game Studio berhasil menciptakan pengalaman bermain yang tak terlupakan.

Saat ini, studio sedang sibuk mengembangkan game baru yang diberi nama Mirth Island. Dengan keberhasilan Faerie Afterlight, kita dapat berharap bahwa kreativitas Arek Malang akan terus merajai dunia game internasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like