Delegasi Universitas Brawijaya (UB) berhasil meraih prestasi gemilang dalam ajang National University Debating Championship (NUDC) 2024 yang diselenggarakan di Universitas Terbuka, Tangerang Selatan, pada 26 Mei hingga 2 Juni 2024. Hemalia Kusuma Dewi, yang akrab disapa Hema, bersama rekannya Muhammad Irfan Azhari, atau Irfan, yang merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik jurusan Hubungan Internasional, menempati posisi runner-up dalam kompetisi bergengsi ini.
Cerita Dibalik Prestasi Membanggakan di NUDC
Hema berbagi cerita tentang perjalanan panjangnya di dunia debat. Sejak SMA, ia sudah bergabung dengan klub debat bahasa Inggris karena tertarik dengan dunia debat, terutama debat dalam bahasa Inggris. Ia ingin mengembangkan keterampilan public speaking, critical thinking, dan kemampuan bahasa Inggrisnya agar lebih lancar.
Setelah sempat vakum selama beberapa tahun kuliah, Hema kembali aktif di dunia debat pada semester 6 setelah diajak oleh seorang rekan untuk menjadi delegasi FISIP UB. Mereka berhasil meraih medali emas di tingkat regional dan melaju ke tingkat nasional, dimana mereka mencapai posisi runner-up.
Setiap ronde dalam kompetisi tersebut memiliki mosi yang berbeda, mencakup berbagai tema seperti edukasi, hukum, ekonomi, hubungan internasional, filsafat, dan masyarakat. Hema dan timnya harus melalui 13 ronde yang sangat menantang.
Tantangan dan Pengalaman Berharga di NUDC
Kompetisi ini tidak hanya menantang secara intelektual, tetapi juga fisik. Penginapan mereka yang berjarak 1,5 kilometer dari venue membuat mereka harus berjalan kaki setiap hari. Meskipun menghadapi banyak rintangan, Hema menganggap partisipasinya di NUDC membawa banyak manfaat yang tak ternilai. Pengalaman dan wawasan yang mereka peroleh dari juri sangat berharga dan berkontribusi pada peningkatan keterampilan individu maupun tim.
Menuju World University Debate Championship (WUDC)
Keberhasilan di NUDC 2024 membuka jalan bagi tim debat UB untuk mewakili Indonesia di World University Debate Championship (WUDC) yang akan diadakan di Panama pada awal tahun 2025. Partisipasi dalam WUDC merupakan kesempatan yang sangat berharga dan menjadi ajang prestisius bagi para debater dunia.
Kesimpulan
Prestasi sebagai runner-up di NUDC 2024 merupakan penghargaan atas perjuangan dan kerja keras tim debat UB. Pengalaman ini memberikan banyak pelajaran berharga dan meningkatkan kemampuan mereka secara signifikan. Keberhasilan ini juga menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berprestasi dan menghadapi setiap tantangan dengan semangat juang yang tinggi.
Sumber: Prasetya UB