Gelombang Protes Mahasiswa Eropa: Solidaritas untuk Palestina
Protes mahasiswa yang sedang melakukan unjuk rasa di AS bertujuan untuk menentang perang serangan Israel ke Gaza. Hal ini telah menyebar ke berbagai kampus di Eropa, dan menciptakan gelombang solidaritas yang kuat untuk mendukung rakyat Palestina yang terus menderita. Demonstrasi ini bukan hanya menyoroti kekejaman yang terjadi di Gaza, tetapi juga mengecam dukungan institusi pendidikan terhadap Israel.
1. Protes di Kampus-kampus Eropa dan Amerika Serikat
Aksi yang dilakukan para mahasiswa ini bukan hanya terjadi di Eropa, tetapi juga masih berlangsung di AS. Para mahasiswa di AS meminta divestasi kampus dengan Israel dan menekan pemerintah AS untuk mendesak Israel melakukan gencatan senjata. Namun, seperti yang dilaporkan oleh AFP, aksi di Eropa juga berujung pada bentrokan dan penangkapan. Diketahui aksi di Eropa, termasuk di Universitas Amsterdam, Jerman, dan Paris, berakhir dengan bentrokan antara mahasiswa dan aparat keamanan. Di Universitas Amsterdam, ratusan pengunjuk rasa diserang dengan pentungan setelah menolak meninggalkan kampus. Tenda-tenda mereka dihancurkan, dan sejumlah mahasiswa ditangkap.
2. Aksi Mahasiswa di Berlin, Leipzig, dan Paris
Sedangkan, aksi mahasiswa di Berlin polisi membubarkan demo setelah sekelompok mahasiswa mendirikan tenda protes di halaman kampus. Hal serupa terjadi di Leipzig, Jerman timur, dimana mahasiswa memenuhi ruang kuliah dan membarikade pintu. Di Paris, polisi juga melakukan intervensi di Universitas Sciences Po untuk membubarkan mahasiswa yang membarikade diri di aula.
3. Solidaritas dan Tuntutan Mahasiswa
Para pengunjuk rasa menuntut universitas untuk mengakhiri kemitraan dengan institusi-institusi Israel. Beberapa mahasiswa bahkan melakukan mogok makan sebagai bentuk protes. Di Swiss dan Austria, puluhan mahasiswa juga menyuarakan solidaritas dengan membangun tenda dan memasang spanduk di kampus-kampus mereka.
4. Peran Mahasiswa dalam Mendukung Palestina
Aksi unjuk rasa mahasiswa menunjukkan peran penting dari Agent of change dalam memberikan dukungan kepada Palestina dan mengecam pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh Israel. Aksi ini memperkuat kesadaran global terhadap konflik di Timur Tengah dan menekankan pentingnya solidaritas internasional dalam memperjuangkan perdamaian dan keadilan.
5. Solidaritas yang Tak Kenal Batas
Protes mahasiswa di Eropa menjadi bagian dari gerakan solidaritas global untuk Palestina. Meskipun dihadapkan dengan tantangan dan risiko, mahasiswa menunjukkan komitmen mereka untuk memperjuangkan keadilan dan kemanusiaan. Dengan terus mengampanyekan perubahan dan menekan lembaga-lembaga yang memberikan dukungan kepada Israel, mereka berperan sebagai agen perubahan sosial yang kuat dalam konflik Palestina-Israel.
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/news/20240508055801-4-536547/demo-bak-ri-98-pecah-di-eropa-ratusan-mahasiswa-ditangkap