Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-23 gagal melaju ke Olimpiade Paris 2024 melalui jalur Piala AFC 2024. Mimpi bermain di Olimpiade pupus setelah Garuda Muda takluk dari Irak di perebutan tempat ketiga. Di laga perebutan juara ketiga, Indonesia sempat unggul 1-0 lewat gol indah Ivar Jenner di menit ke-19. Namun, Irak berhasil membalikkan keadaan dan meraih kemenangan.
Meskipun gagal di jalur Piala AFC, masih ada satu peluang tersisa bagi Indonesia untuk lolos ke Olimpiade, yaitu melalui babak play-off melawan wakil Afrika, Timnas Guinea.
Menjemput Tiket Terakhir Olimpiade ke Paris
Kekalahan dari Irak di perebutan tempat ketiga Piala AFC 2024 memperkecil peluang Timnas U-23 untuk lolos ke Olimpiade Paris. Satu-satunya kesempatan tersisa adalah dengan mengalahkan Guinea di babak play-off.
Guinea bukan lawan mudah. Tim asal Afrika ini memiliki sepak bola yang sedang berkembang pesat dan kualitas pemain yang bagus, banyak di antaranya bermain di liga Eropa. Peringkat FIFA Timnas Senior Guinea yang jauh di atas Indonesia pun patut diwaspadai, meskipun di lapangan segala kemungkinan bisa terjadi.
Indonesia masih memiliki waktu seminggu untuk mempersiapkan diri menghadapi Guinea. Pertandingan akan digelar di Centre National du Football de Clairefontaine, Prancis, pada 9 Mei mendatang. Ini merupakan kesempatan terakhir bagi Indonesia untuk menjemput tiket ke Olimpiade Paris 2024.
Tanggapan Pelatih Shin Tae-Yong
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memberikan tanggapannya pasca kekalahan timnya dari Irak. Pelatih yang akrab disapa STY itu secara jujur mengakui adanya perbedaan level performa antara Indonesia dengan kontestan lain perihal kedalaman tim. Meskipun demikian, ia menyoroti upaya keras para pemainnya, terutama pada babak kedua pertandingan.
Dalam upaya untuk menghadapi play-off, STY menekankan pentingnya pemulihan fisik dan mental para pemain. Dia merencanakan untuk memberikan waktu istirahat yang cukup bagi para pemain tanpa menyentuh bola selama beberapa hari. Ini penting untuk mengembalikan kebugaran fisik dan mengangkat mental para pemain setelah kekalahan yang mengecewakan.
STY memiliki rencana yang jelas untuk mempersiapkan timnya menuju pertandingan berikutnya. Setelah periode pemulihan, ia akan fokus pada aspek taktik dan analisis permainan lawan. Hal ini menunjukkan pendekatan yang terencana dan terstruktur dalam mempersiapkan timnya untuk menghadapi tantangan selanjutnya.
Meskipun menghadapi kesulitan, pelatih Shin Tae-yong tetap optimis untuk membawa timnya lolos ke Olimpiade. Dia mengungkapkan harapannya agar 4 tim Asia dapat bersaing di Olimpiade, dan akan berusaha sebaik mungkin untuk mencapai tujuan tersebut.
Dukungan Presiden & Masyarakat Indonesia: Kekecewaan Tak Menutupi Kebanggaan
Kekalahan Timnas U-23 di dua laga terakhir memang membawa kekecewaan bagi masyarakat Indonesia. Namun, kekecewaan tersebut tak menutupi rasa bangga terhadap pencapaian gemilang di Piala Asia 2024.
Sebagai tim debutan, Indonesia berhasil menembus babak 4 besar, melampaui target awal yaitu 8 besar. Prestasi ini menjadi sejarah baru bagi persepakbolaan Indonesia. Pencapaian ini semakin luar biasa mengingat lawan-lawan di penyisihan grup bukan tim sembarangan, seperti Qatar, Australia, dan Yordania. Kegigihan Timnas tak berhenti disitu, mereka berhasil melaju ke semifinal setelah mengalahkan Korea Selatan.
Dukungan masyarakat tak pernah padam, bahkan semakin membara. Dukungan datang dari berbagai pihak, termasuk Presiden Jokowi yang memberikan apresiasi atas pencapaian Timnas U-23 hingga semifinal. Beliau menyemangati para pemain untuk merebut tiket Olimpiade di laga play-off.
Antusiasme masyarakat pun tak kalah luar biasa. Banyak yang menggelar nonton bareng untuk mendukung Timnas. Ungkapan bangga dan apresiasi terus mengalir melalui media sosial. Para suporter menyemangati para pemain dan meminta mereka untuk fokus pada pertandingan melawan Guinea.
Meskipun gagal meraih tiket Olimpiade secara langsung, Timnas U-23 telah menunjukkan kualitas dan tekad yang luar biasa. Prestasi mereka di Piala Asia 2024 menjadi bukti bahwa sepakbola Indonesia terus berkembang dan berpotensi untuk bersaing di kancah internasional.
Selamat berjuang, Garuda Muda! Kami selalu mendukungmu!